Tuesday, July 6, 2010

Asma

Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Penyebab

Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

Sel lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

Gejala

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.

Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.

Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.

Selama serangan asma, sesak nafas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,

Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas.

Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. Spirometri juga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.

Menentukan faktor pemicu asma seringkali tidak mudah. Tes kulit alergi bisa membantu menentukan alergen yang memicu timbulnya gejala asma. Jika diagnosisnya masih meragukan atau jika dirasa sangat penting untuk mengetahui faktor pemicu terjadinya asma, maka bisa dilakukan bronchial challenge test.

Pengobatan

Obat-obatan bisa membuat penderita asma menjalani kehidupan normal. Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk mencegah serangan.

Agonis reseptor beta-adrenergik merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh olahraga. Bronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-adrenergik.

Bronkodilator yang yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik (misalnya adrenalin), menyebabkan efek samping berupa denyut jantung yang cepat, gelisah, sakit kepala dan tremor (gemetar) otot. Bronkodilator yang hanya bekerja pada reseptor beta2-adrenergik (yang terutama ditemukan di dalam sel-sel di paru-paru), hanya memiliki sedikit efek samping terhadap organ lainnya. Bronkodilator ini (misalnya albuterol), menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik.

Sebagian besar bronkodilator bekerja dalam beberapa menit, tetapi efeknya hanya berlangsung selama 4-6 jam. Bronkodilator yang lebih baru memiliki efek yang lebih panjang, tetapi karena mula kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak digunakan untuk mencegah serangan.

Bronkodilator tersedia dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler (obat yang dihirup) dan sangat efektif. Penghirupan bronkodilator akan mengendapkan obat langsung di dalam saluran udara, sehingga mula kerjanya cepat, tetapi tidak dapat menjangkau saluran udara yang mengalami penyumbatan berat. Bronkodilator per-oral (ditelan) dan suntikan dapat menjangkau daerah tersebut, tetapi memiliki efek samping dan mula kerjanya cenderung lebih lambat.

Jenis bronkodilator lainnya adalah theophylline. Theophylline biasanya diberikan per-oral (ditelan); tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet dan sirup short-acting sampai kapsul dan tablet long-acting. Pada serangan asma yang berat, bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).

Jumlah theophylline di dalam darah bisa diukur di laboratorium dan harus dipantau secara ketat, karena jumlah yang terlalu sedikit tidak akan memberikan efek, sedangkan jumlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan irama jantung abnormal atau kejang. Pada saat pertama kali mengkonsumsi theophylline, penderita bisa merasakan sedikit mual atau gelisah. Kedua efek samping tersebut, biasanya hilang saat tubuh dapat menyesuaikan diri dengan obat. Pada dosis yang lebih besar, penderita bisa merasakan denyut jantung yang cepat atau palpitasi (jantung berdebar). Juga bisa terjadi insomnia (sulit tidur), agitasi (kecemasan, ketakuatan), muntah, dan kejang.

Corticosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam mengurangi gejala asma. Jika digunakan dalam jangka panjang, secara bertahap corticosteroid akan menyebabkan berkurangnya kecenderungan terjadinya serangan asma dengan mengurangi kepekaan saluran udara terhadap sejumlah rangsangan.

Tetapi penggunaan tablet atau suntikan corticosteroid jangka panjang bisa menyebabkan:

* gangguan proses penyembuhan luka
* terhambatnya pertumbuhan anak-anak
* hilangnya kalsium dari tulang
* perdarahan lambung
* katarak prematur
* peningkatan kadar gula darah
* penambahan berat badan
* kelaparan
* kelainan mental.

Tablet atau suntikan corticosteroid bisa digunakan selama 1-2 minggu untuk mengurangi serangan asma yang berat. Untuk penggunaan jangka panjang biasanya diberikan inhaler corticosteroid karena dengan inhaler, obat yang sampai di paru-paru 50 kali lebih banyak dibandingkan obat yang sampai ke bagian tubuh lainnya. Corticosteroid per-oral (ditelan) diberikan untuk jangka panjang hanya jika pengobatan lainnya tidak dapat mengendalikan gejala asma.

Cromolin dan nedocromil diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari sel mast dan menyebabkan berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran udara. Obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya serangan, bukan untuk mengobati serangan. Obat ini terutama efektif untuk anak-anak dan untuk asma karena olah raga. Obat ini sangat aman, tetapi relatif mahal dan harus diminum secara teratur meskipun penderita bebas gejala.

Obat antikolinergik (contohnya atropin dan ipratropium bromida) bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. Lebih jauh lagi, obat ini akan menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya telah mengkonsumsi agonis reseptor beta2-adrenergik.

Pengubah leukotrien (contohnya montelucas, zafirlucas dan zileuton) merupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan asma. Obat ini mencegah aksi atau pembentukan leukotrien (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala asma).
Selengkapnya...

Sakit Mata Jangan Disepelekan

Mata adalah jendela untuk melihat dunia. Menjaga indra penglihatan ini tak rumit, tapi banyak yang tersandung karena menganggapnya remeh-temeh. Banyak faktor yang membuat mata jadi tak berfungsi baik.

“MATA bukan segala-galanya, tetapi tanpa mata segalagalanya tidak ada artinya.” Ungkapan ini rasanya tak dapat dibantah. Bagaimana tidak, ketika mata terganggu maka bersiaplah untuk kehilangan keindahan seluruh dunia. Dengan mata yang sehat, banyak hal yang normal dan wajar dapat dinikmati.

Meski demikian, tak sedikit orang yang tak merasa penting menjaga kesehatan matanya. Data yang dari Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa dari 200 juta penduduk Indonesia, 1,5 persen atau sekitar 3 juta orang menderita kebutaan. Sebuah jumlah yang tidak kecil.

Penyakit mata yang berdampak pada kebutaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti degeneratif, pola makan yang tidak sehat, lingkungan hidup, pola hidup, ras, dan faktor genetik Selain faktor tersebut, penyakit mata juga dapat menjadi faktor ikutan karena penyakit lain yang diderita.

Dari banyak kasus, diabetes adalah penyebab paling dominan gangguan pads mata. Diabetes menyebabkan gangguan pada retina atau biasa disebut retino diabetika.

Mereka yang mengalami gangguan retina, 80 persen di antaranya disebabkan oleh diabetes. Diabetes menyebabkan rusaknya pembuluh darah yang memberi makan pada retina mata bagian belakang Pembuluh darah yang melemah ini dapat bocor dan menyebabkan keluarnya cairan atau darah yang dengan sendirinya membuat bagian tertentu pada retina membesar. Dan, karena retina adalah tempat cahaya difokuskan, maka cahaya yang masuk melalui lensa mata tersebut akan membentuk bayangan kabur.

Gambar bayangan kabur itulah yang akan dikirim ke otak, sehingga tidak dapat diterjemahkan dengan sempurna. Untuk mengatasi penyakit mata jenis ini, yang paling penting untuk diperhatikan adalah menjaga pola makan. Makanan, terutama yang memiliki kadar gala tinggi, sedapat mungkin harus dijauhi.

Jenis penyakit mata lainnya yang harus diwaspadai adalah ablasvo retina yaitu penyakit mata akibat lepasnya retina. Meskipun dalam banyak kasus terjadi pada manusia usia lanjut, sebenarnya penyakit jenis ini berpotensi terjadi pada semua tingkatan usia.

Lepasnya retina dapat terjadi akibat benturan keras yang dialami oleh kepala. Selain itu, meskipun tak banyak, dapat merupakan faktor turunan sehingga sangat munglan terjadi pada bayi dan anak-anak Apabila tidak mendapatkan penanganan dengan cukup serius, bisa menyebabkan kebutaan permanen,

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cambridge University dan London College University menunjukkan bahwa tinggal bersama dengan perokok selama lima tahun dapat menyebabkan kebutaan pada seseorang yang telah berumur. Penyakit mata tersebut adalah Age related Macular Degeneration (AMD).

AMD adalah penyakit mata yang berkembang di atas usia 50 tahun. Penyakit ini melemahkan retina pusat, Meskipun tidak selalu, penyakit ini cenderung mengarah ke kebutaan. Dan saat ini 500 ribu orang di Inggris tengah resah karena terkena penyakit ini. Dalam penelitian yang dipublikasikan British Journal of Opthamology tersebut menunjukkan bahwa risiko terkena penyaldt mata AMD bagi perokok pasif tiga kali lipat, sedangkan untuk perokok aktif dua kali lipat.

Sebuah persoalan yang cukup serius dalam penanganan penyakit mata adalah hingga saat ini ilmu dan teknologi kedokteran belum dapat mendeteksi semua gangguan pada mata. Hal ini jelas merupakan sebuah persoalan. Hal ini jugalah yang membuat banyak orang menganggap remeh penyakit mata sehingga risiko kebutaan menjadi cukup besar karena penanganan yang terlambat. Dan, bukan hal aneh bahwa orang justru sering tersandung pada hal yang remeh-temeh
Selengkapnya...

Memacu Kecerdasan Otak / IQ

Otak merupakan pusat perkembangan tumbuh kembang anak. Perkembangan kecerdasan anak sangat bergantung kepada kualitas fungsi otak. Untuk itulah zat-zat nutrisi memiliki peranan penting untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak.

Zat tersebut ialah protein dan asam amino, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan fungsi perkembangan otak serta guna melindungi dari infeksi. Kemudian asam amino berperan sebagai bahan zat penghantar rangsang saraf (neurotransmitter), sehingga berperan untuk meingkatkan konsentrasi, emosi dan pengendalian diri.

Zat lainnya ialah lemak serta asam lemak, karena dibutuhkan untuk energi dan pertumbuhan sel-sel otak, inilah zat yang banyak terkandung di dalam susu anak masa kini. Yaitu AA dan DHA, yang berpengaruh kepada ketajaman penglihatan serta kecerdasan, Sphyngomyelin untuk kecepatan hantar rangsang saraf, sialic acid untuk kecepatan belajar daya ingat, serta Gangliosida sebagai tempat pemrosesan dan penyimpanan informasi.

Kemudian yang tak ketinggalan ialah karbohidrat yaitu FOS sebagai sumber energi sel otak, tentunya dengan prebiotik sebagai rangsangan aktivitas sel. Vitamin pun dibutuhkan untuk pertumbuhan sel otak, juga mineral seperti zat besi untuk pembentukan myelin, yang berfungsi sebagai kecepatan hantar syaraf, sehingga membuatnya lebih cepat memproses informasi, dan mengarah kepada kecerdasan.

Khusus unutk gangliosida, otak sangat membutuhkannya sebagai pembentukan memori dan fungsi umum otak besar, pertumbuhan dan pembentukan sel syaraf serta modulator, yang melakukan transmisi informasi dan menyimpan data. Konsentrasi gangliosida yang tertinggi justru ditemukan di otak besar dan cereberal cortex.

Ganliosida terkait dengan pertumbuhan sel syaraf dan terlibat neuritogenesis (perkembangan sel syaraf) serta pembentukan sinapsis. Secara alami gangliosida memang ada dalam ASI, dan dapat membantu kemampuan belajar dan penyimpanan memori, untuk itulah ASI sangat dianjurkan untuk senantiasa diberikan.

Dengan kata lain, agar otak anak tidak lamban untuk mengolah dan mengenali berbagai informasi baru yang akan datang seiring perkembangan kehidupannya, tidak lagi Anda dapatkan jika hanya mengandalkan sumber zat tersebut dari susu biasa yang tidak mengandung AA juga DHA.

Meskipun benar bahwa ketika Anda masih kecil, orangtua mungkin tidak memberikan AA serta DHA, pun Anda tetap hidup normal juga senantiasa sehat dengan kecerdasan otak yang tak bisa dibilang lamban. Namun hentikan sementara rasa cemburu akan perkembangan teknologi yang saat itu memang belum ada. Karena ini menyangkut perkembangan anak Anda, pun masa kecil Anda bukanlah pedoman wajib bagaimana membesarkan anak
Selengkapnya...

Batuk

Batuk adalah penyakit yang biasa kita alami sehari-hari. Untuk mengatasinya, kita biasa membeli obat-obatan biasa di apotek atau supermarket. Padahal, beda jenis batuk, beda pula cara pengobatannya. Atau minimal, jenis obat batuk yang harus dibeli. Bila batuk tak kunjung sembuh, kita harus segera ke dokter agar diberi obat yang lebih tepat.

Agar Anda lebih dapat mengenali jenis batuk yang Anda alami, kenali perbedaannya dari suara yang ditimbulkan.

* Batuk rejan. Batuk yang kerap diakhiri dengan suara seperti ingin muntah ketika kita mengambil nafas. Batuk seperti ini disebabkan oleh bakteri pertussis, yang dapat menular melalui percikan cairan dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi, yang dapat keluar karena bersin, batuk, atau tertawa.
* Batuk sesak (croup). Batuk dengan suara nafas yang keras, seperti ada lendir di dalam dada. Suara yang timbul adalah akibat dari pembengkakan di sekitar pita suara (pangkal tenggorokan) dan batang tenggorokan. Biasanya disebabkan oleh virus.
* Batuk kering. Batuk dengan suara nyaring dan membuat perut ikut sakit, biasanya makin parah saat malam hari. Bisa disebabkan karena masuk angin, bronchiolitis, atau asma.
* Batuk produktif/batuk basah. Batuk yang sering diiringi dengan riak atau lendir, yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau asma.
* Batuk bronchiolitis. Batuk yang diikuti suara nyaring seperti bersiul saat bernafas. Batuk seperti ini biasanya disebabkan infeksi virus yang terjadi pada saluran udara kecil pada paru-paru yang disebut bronchioles. Penyebab lainnya adalah asma.



Pengobatan dengan Oleskan Cream Lumiglow
Selengkapnya...

Mengenal Migrain dan Faktor Penyebabnya

Migrain atau nyeri kepala sebelah adalah salah satu penyakit yang diperkirakan diderita oleh 25% wanita dan 10% pria di seluruh dunia. Secara statistik, wanita tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki dan lebih banyak diderita orang dewasa di usia 20 hingga 50 tahun.
Seiring pertambahan usia, tingkat keparahan dan frekuensinya pun ikut menurun. Migrain juga banyak menimpa remaja dan anak-anak. Terutama mereka yang memiliki keluarga dengan riwayat penderita migrain.
Migrain adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang biasanya menyerang di pagi hari, sehingga sangat mengganggu aktivitas. Penderita juga biasanya menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.
Sakit kepala akibat migrain, agak sulit dibedakan dengan sakit kepala akibat sinusitis atau otot leher tegang. Meski sering dirasakan di salah sisi kepala, namun nyerinya bisa berpindah atau mengenai kedua sisi sekaligus.
Migrain juga dapat timbul akibat adanya penyakit lain, seperti asma dan depresi atau penyakit berat, semisal tumor atau infeksi. Namun kejadian ini sangat jarang.
Meski belum diketahui pasti penyebabnya, migrain diperkirakan terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (peradangan).
Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala lain, seperti mual. Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita. Faktor genetik umumnya sangat berperan pada timbulnya migrain.
Migrain terbagi dalam empat golongan, yaitu:
Migrain biasa
Sebagian besar penderita migrain umumnya menderita migrain golongan ini, dengan gejala seperti nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala dengan intensitas sedang hingga berat. Bila sudah parah, penderita tidak dapat beraktivitas karena selalu merasa mual, muntah, sensitif terhadap cahaya, suara dan bau. Sakitnya akan hilang sendiri dalam waktu 4 hingga 72 jam.
Migrain Klasik
Migrain golongan ini umumnya didahului dengan gejala yang dinamakan aura, yaitu gangguan penglihatan seperti melihat garis bergelombang, cahaya terang, bintik gelap atau tidak dapat melihat benda dengan jelas.
Gejala aura lainnya, adalah rasa geli atau kesemutan di tangan. Sebagian penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di tangan, pundak, atau wajah, atau merasa lemah pada satu sisi tubuhnya, atau merasa bingung.
Penderita dapat mengalami satu atau beberapa macam gejala, meski tidak timbul secara bersamaan. Gejala yang umumnya timbul 30 menit sebelum rasa sakit ini, dapat hilang atau bertahan sampai rasa sakit di kepala menyerang.
Migrain Haid
Migrain ini umumnya timbul beberapa hari sebelum, selama atau sesudah haid. Penderita akan tahu bahwa migrain yang ia rasakan, berhubungan dengan siklus haidnya. Rasa sakit yang dirasakan, bisa seperti migrain biasa atau klasik.
Migrain Komplikasi
Migrain golongan ini kerap disertai gangguan sistim saraf, seperti mati rasa pada kulit dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan, ketidakmampuan menggerakkan lengan atau kaki. Gejala syaraf ini dapat tetap bertahan meski migrainnya telah sembuh.
FAKTOR PENCETUS MIGRAIN
- Konsumsi makanan tertentu
- Tidur berlebihan atau kurang tidur
- Tidak makan
- Perubahan cuaca atau tekanan udara
- Stres atau tekanan emosi
- Bau yang sangat menyengat atau asap rokok
- Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.
Penderita migrain harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, karena ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya migrain (meski tergantung dari sensitivitas masing-masing individu), misalnya:
1. Alkohol
Alkohol termasuk zat yang diuretik atau penyebab dehidrasi tubuh, sehingga dapat memicu timbulnya migrain. Meski anggur merah memiliki fungsi ganda yang berlawanan, karena kaya akan unsur fenolik yang sangat baik buat jantung, namun anggur merah juga bisa memicu terjadinya migrain.
2. Kafein
Meski mengkonsumsinya membantu menghilangkan migrain, namun sebenarnya tidak dianjurkan dilakukan bagi penderitanya. Sebab bila sudah kecanduan, kurang konsumsi kafein malah akan memicu terjadinya migrain. Bila hanya ingin menghentikan migrain, satu gelas saja sudah cukup.
3. Keju
Meski masih pro-kontra, namun beberapa ahli mengatakan keju adalah salah satu pemicu migrain. Unsur asam amino tiramin yang terkandung pada keju, diperkirakan mampu memicu timbulnya sakit kepala karena mengurangi kadar serotonin dalam otak yang mengganggu irama aliran darah.

4. Aditif Makanan
Para penderita migrain umumnya mengatakan bahwa mereka sangat sensitif dengan makanan yang mengandung MSG, Nitrit, aspartame (pemanis buatan), tetrazin dan sulfite (ditemukan pada minuman alkohol dan wine).
MAKANAN & MINUMAN YANG DIANJURKAN BAGI PENDERITA MIGRAIN:

1. Air putih
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, karena volume darah berkurang dan mempengaruhi irama aliran darah. Pertahankan cairan tubuh dengan minum setidaknya dua setengah liter air sehari.

2. Bubur gandum
Makanan ini melepaskan energi dengan lambat, sehingga membantu mempertahankan kadar gula darah lebih stabil.
3. Kacang-kacangan
Seperti halnya bubur, kacang-kacangan juga melepas energi dengan lambat.
4. Jahe
Jahe mampu mengurangi rasa tidak enak di perut (mual) yang biasanya datang bersama sakit kepala. Minuman atau biskuit jahe, dapat dikonsumsi sebagai makanan tambahan.
5. Makanan rendah lemak
Kontrol lemak darah dengan makanan rendah lemak, karena sangat berkaitan dengan migrain. Kurangi gorengan, saus dan makanan berlemak jenuh. Penuhi kebutuhan protein dari ikan atau daging unggas.

TIPS MEREDAKAN NYERI AKIBAT MIGRAIN
1. Beristirahat.
Karena peka terhadap cahaya, disarankan untuk beristirahat di tempat yang gelap dan tenang. Jauhi sumber-sumber keramaian dan tempat bercahaya terang. Tenangkan diri dan cobalah untuk tidur.
2. Kompres kepala dengan es/air dingin.
Kompres bagian yang sakit dengan es atau air dingin, untuk membantu menyempitkan pembuluh darah.
3. Jauhi faktor-faktor pencetus migrain.

4. Hangatkan bagian leher.
Istirahatkan tulang leher, karena leher adalah salah satu bagian tubuh yang bekerja keras menopang kepala. Kelelahan pada leher dapat memicu rasa sakit kepala. Saat istirahat, coba hangatkan leher atau beri sedikit pijatan lembut.

5. Minum obat pereda sakit.
Ada banyak obat pereda sakit berupa analgesik, antipiretik dan aspirin. Tapi jangan sembarang minum obat, mintalah obat yang telah dianjurkan oleh dokter Anda.

6. Oleskan Cream Ajaib Lumiglow
Selengkapnya...

Sunday, July 4, 2010

Diabetes Mellitus / Kencing Manis / Penyakit Gula Darah

Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.

Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glokosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.
Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.
Terdapat dua tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.
Resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari rokok mirasantika dan lain sebagainya. Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi, makan makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan lemak namun tinggi protein, vitamin dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya. Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan menginjeksi insulin ke dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan sesuai petunjuk dokter secara teratur. Dengan begitu anda dapat menghindar dari resiko efek yang lebih parah.



Pengobatan
Oleskan Cream Ajaib Lumiglow pada sekitar Pankreas
Selengkapnya...

Penyakit Jantung Dan Stroke

Penyakit jantung dan stroke merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan. Bahkan sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian.Penyakit jantung dan stroke sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu memang penyakit-penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun ke atas, karena usia juga merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern.


Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah diperoleh, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolah raga, dan stress, telah menjadi gaya hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal kesemua perilaku tersebut dapat merupakan faktor-faktor penyebab penyakit jantung dan stroke.

Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung & Stroke

Ada berbagai macam penyakit jantung, namun penyakit jantung yang umumnya ditakuti adalah jantung koroner karena menyerang pada usia produktif dan dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner.

Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot jantung sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Efek dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak dalam arteri akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan mendorong terjadinya serangan jantung.

Ada empat faktor utama penyebab penyakit jantung, yaitu :

1. merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun

2. kadar lemak darah (kolesterol) yang tinggi

3. tekanan darah tinggi

4. penyakit kencing manis

Seperti halnya penyakit jantung, stroke juga erat kaitannya dengan gangguan pembuluh darah. Stroke terjadi karena ada gangguan aliran darah ke bagian otak. Bila ada daerah otak yang kekurangan suplai darah secara tiba-tiba dan penderitanya mengalami gangguan persarafan sesuai daerah otak yang terkena. Bentuknya dapat berupa lumpuh sebelah (hemiplegia), berkurangnya kekuatan sebelah anggota tubuh (hemiparesis), gangguan bicara, gangguan rasa (sensasi) di kulit sebelah wajah, lengan atau tungkai.

Faktor-faktor risiko untuk terjadinya stroke mempunyai kesamaan dengan faktor risiko penyakit jantung, yaitu :

• Merokok

• Hipertensi

• Kadar lemak darah tinggi

• Diabetes mellitus

• Gangguan pembuluh darah/jantung

• Tingginya jumlah sel darah merah

• Kegemukan (obesitas)

• Kurang aktifitas fisik/olah raga

• Minuman alcohol

• Penyalahgunaan obat (Narkoba)

Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Pola Hidup Sehat

Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dan stroke dimulai dengan memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko sehingga mengurangi peluang terkena penyakit tersebut.

Untuk pencegahan penyakit jantung & stroke hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya. Makanan yang banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke.

Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.

Kurangi minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri.

Lakukan Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko lain terkena jantung dan stroke

Kendalikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah. Hipertensi merupakan faktor utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula darahnya tidak terkendali.

Hindari penggunaan obat-obat terlarang seperti heroin, kokain, amfetamin, karena obat-obatan narkoba tersebut dapat meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan pengguna narkoba.

Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Tumbuhan Obat

Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya adalah gangguan pada pembuluh darah.

Beberapa jenis tumbuhan Obat dan bahan alami yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi Penyakit Jantung dan Stroke antara lain :

1. DAUN DEWA (Gynura segetum)

Efek farmakologis : sebagai anticoagulant, mencairkan bekuan darah, melancarkan sirkulasi darah dan membersihkan racun.

Bagian yang dipakai adalah daun dan umbinya. Dosis yang dianjurkan yaitu 15-30 gram daun segar dan 6-10 gram umbinya.

2. Mengkudu (Morinda citrifolia)

Khasiat ; menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan kadar gula darah tinggi. Khasiat tersebut dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Dosis : 2-3 buah yang matang

3. BAWANG PUTIH (Allium sativum)

Efek : melancarkan sirkulasi darah, antikoagulan (mencegah pembekuan darah), menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menambah sistem kekebalan.

4. BAWANG BOMBAY (Allium cepa)

Berkhasiat mencegah pengumpalan darah, menurunkan kadar lemak darah, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.

5. Jamur Kuping hitam (Auricularia auricula)

Khasiat/efek : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.

6. Rumput laut (Laminaria japonica)

Khasiat : mencegah penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

7. Terung Ungu (Solanum melongena L.)

Khasiat : mencegah aterosklerosis (penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah), mencegah meningkatnya kolesterol darah, menurunkan ketegangan saraf.

8. Jantung pisang

Khasiat : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.

9. Bunga Mawar (Rosa chinensis)

Khasiat/efek : melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun. Dosis pemakaian: 3-10 g bunga kering

10. Siantan (Ixora stricta Roxb.)

Khasiat: mengecilkan bekuan darah, menurunkan tekanan darah. Dosis pemakaian : 10-15 g bunga
Pengobatan
Oleskan Cream ajaib LumiGlow disekitar Dada & belakang badan
Selengkapnya...

Kanker Payudara

Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.

* Penyebab Kanker Payudara

Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah : Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.

Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.

Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.

Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.

# Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara

Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.


Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.

# Diagnosa Penyakit Kanker Payudara

Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).

# Type Penyakit Kanker Payudara

Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :


Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.

Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.


Pengobatan Kanker Payudara


Oleskan cream ajaib Lumiglow di sekitar payudara setiap hari 3 X
Insya Allah Sembuh Total

Namun dalam melakukan pengobatan kanker payudara, biasanya dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:

1. Stadium kanker

O - Disebut kanker payudara non invasif. Ada 2 tipe, yaitu DCIS (ductal carcinoma in situ) dan LCIS(lobular carcinoma in situ)
I - Kanker invasif kecil (ukuran tumor lebih kecil dari 2 cm dan tidak menyerang kelenjar getah bening)
II - Kanker invasif (ukuran tumor 2-5 cm dan sudah menyerang kelenjar getah bening)
III - Kanker invasif besar (ukuran tumor > 5 cm dan benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah ataupun berdarah/bernanah
IV - Sel kanker sudah bermetastesis/menyebar ke organ lain seperti paru-paru, liver, tulang ataupun otak

2. Grade kanker

Peringkatnya adalah G1, G2 & G3. Grade 3 adalah peringkat yang paling agresif dan hasil kesembuhannya paling buruk.
3. Keadaan reseptor estrogen (Estrogen Receptor-ER)

4. Jika ER positif, sel-sel kanker dapat merespon terapi hormon seperti tamoxifen. Kondisi spesifik terkait pasien, seperti:

- Umur pasien dan kondisi kesehatan secara umum
- Sudah menopause atau belum


Tujuan utama pengobatan kanker pada tahap awal (primer) adalah untuk mengangkat tumor dan membersihkan jaringan disekitar tumor. Terapi radiasi dapat dilakukan dalam keadaan tertentu.

PEMBEDAHAN

Secara umum semakin kecil tumor biasanya dokter akan menganjurkan untuk operasi.

Jenis-jenis pembedahan:

* Lumpectomy ( Operasi pengangkatan tumor dan jaringan yang di sekitarnya). Untuk DCIS dan kanker invasif, biasanya dilanjutkan dengan terapi radiasi
* Total mastectomy (operasi pengangkatan seluruh payudara), tetapi tidak termasuk kelenjar getah bening dibawah ketiak



Breast reconstruction (payudara buatan) dapat dipertimbangkan bagi para wanita yang menjalani total mastectomy.

TERAPI AJUVAN DAN NEO-AJUVAN Tahapan berikutnya dalam menangani kanker bertujuan untuk mengurangi resiko kanker kambuh ataupun menyebar. Perlu dipahami bahwa bahkan dalam tahap awalpun kanker payudara dapat menyebar. Biasanya dokter akan merekomendasikan terapi tambahan. Disebut terapi ajuvan bila dilakukan pasca-operasi dan disebut terapi neo-ajuvan bila dilakukan sebelum operasi.

Kebanyakan terapi ajuvan bersifat sistemik, yaitu bekerja melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh. Terapi ajuvan untuk kanker payudara dapat meliputi kemoterapi, terapi hormon, targeted therapy dengan obat trastuzumab (Herceptin ®), radioterapi, atau kombinasi diatas.

KEMOTERAPI AJUVAN
Penelitian telah menunjukkan bahwa ajuvan kemoterapi untuk tahap awal kanker payudara membantu untuk mencegah kanker dari kembali. Biasanya, lebih dari satu obat diberikan selama kemoterapi ajuvan (disebut kombinasi kemoterapi). Contohnya, antara lain:
- CMF ( cyclophosphamide, methotrexate, dan 5-FU )
- FAC ( 5-Fu, Doxorubicin, cyclophosmide )
- TAC ( docetaxel, doxorubicin, dan cyclophosphamide )
- GT ( gemcitabine dan paclitaxel )
- Dll

TERAPI HORMON

Bertujuan untuk menekan produksi hormon estrogen yang amat diperlukan bagi perkembangan tumor.

a.Obat tamoxifen:
Cara kerjanya adalah menghambat aktivitas estrogen dalam tubuh. Tamoxifen dapat diberikan kepada wanita premenopause maupun postmenopause.

b. Obat Aromatase Inhibitor (AI)
Cara kerjanya adalah mencegah tubuh membuat estrogen. Dapat digunakan oleh wanita postmenopause setelah terapi tamoxifen ataupun sebagai pengganti terapi tamoxifen. Tidak terlalu efektif untuk wanita premenopause.

TARGETED THERAPY

a. Trastuzumab (Herceptin®)
Adalah obat target terapi antibodi monoklonal yang diberikan melalui intravena infus. Terapi ini ditujukan pada protein pemelopor pertumbuhan, yang dikenal dengan nama HER2. Diperkirakan sekitar 20% pasien kanker payudara adalah HER2 positif. Kanker payudara HER2 positif ini cenderung tumbuh dan menyebar lebih agresif. Perlu dicermati bahwa pada kasus yang sangat jarang, Trastuzumab dapat menyebabkan masalah pada jantung. Risiko masalah jantung lebih tinggi bila trastuzumab diberikan dengan obat kemoterapi tertentu seperti doksorubisin (adriamisin) dan epirubicin (Ellence).

b. Lapatinib (Tykerb):

Adalah obat target terapi yang ditujukan pada protein HER2. Saat ini penggunaannya hanya diberikan pada kasus kanker payudara stadium lanjut, dan biasanya diberikan bersamaan dengan obat kemoterapi capecitabine (Xeloda).

c. Bevacizumab (Avastin ®)

Adalah antibodi monoklonal yang dapat digunakan pada pasien kanker payudara yang sudah bermetastesis. Antibodi ini ditujukan untuk melawan protein yang membantu tumor membentuk pembuluh darah baru. Bevacizumab diberikan melalui intravena infus. Seringkali dikombinasikan dengan obat kemoterapi paclitaxel (Taxol).

RADIOTERAPI

Radioterapi biasanya diberikan setelah operasi pembedahan lokal dan dapat diberikan setelah mastektomi. Bagi wanita dengan risiko tinggi, dokter dapat menggunakan terapi radiasi setelah mastektomi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa di jaringan sebelah payudara, seperti dinding dada atau kelenjar getah bening di dekatnya.

- Pencegahan Penyakit Kanker Payudara

Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.

Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.
Selengkapnya...